Rabu, 11 Maret 2015

Separuh Abad

Kita harus punya sikap untuk memahami dan mengerti seseorang yang sudah menjalani separuh abad hidupnya, bahwa perasaan mereka begitu sensitif, bahwa mereka merasa ingin dihargai. Mereka tidak akan menerima bentakan dan pertikaian mulut dari orang-orang yang lebih sedikit umurnya. Walau mereka berlaku salah atau bahkan tidak menyenangkan, kita harus punya sikap diam. Karena kita diajarkan untuk mengucapkan perkataan baik, atau jika tidak bisa melakukannya sebaiknya berdiam diri.
Seperti sekarang, aku hanya bisa berdiam diri ketika perkataan-perkataan yang terucapkan dari bibir yang selalu bertasbih kepada Tuhan kami itu menyakiti hatiku, perasaanku. Menusuk begitu dalam dan mengalirkan impuls ke saraf mataku untuk mengeluarkan cairan bening. Berisut menutup pintu kamar dengan pelan agar tidak terdengar marah dan frustasi, takut memperkeruh suasana dan mereka semakin tersinggung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar